Rabu, 13 Maret 2013

puisi

Ibu

Ibu,
Saat ini aku rasakan hati ini semakin rawan,
Apakah itu tanda sebuah kerapuhan hati?
Apakah itu tanda jiwa gelora?

Ibu,
Saat ini juga aku rasakan cinta yang ditatang semakin hilang,
Apakah itu tanda kepada sebuah kehilangan?
Apakah itu bermulanya kesedihan?

Ibu,
Betapa benar katamu dahulu,
Tiada yang lebih kekal selain cinta yang teragung,
Mutlak milik sang pencipta,

Ibu,
Betapa aku telah melupakan cinta yang terhampir,
Cinta selepas cinta illahi,
Cinta yang ada di depan mata,

Ibu,
Engkaulah cinta hatiku,
Aku sedar, betapa aku begitu jauh berjalan mencari erti cinta,
Sedangkan ia hanya di depan mata,

Ibu,
Maafkan aku atas kepincanganku,
Kini aku mengerti kasihmu,
Bisu dengan kata-kata tapi ia seluas samudera,

Ibu,
Semoga engkau diberi kudrat yang berpanjangan,
Meneruskan kehidupan bersama kami semua,
Doaku semoga engkau sentiasa dirahmati Tuhan.

Senin, 11 Maret 2013

puisi

Sahabat
Sahabat bagaikan tempatku berteduh ..
bila diriku terkena air mata dalam ksedihanku ,
disanalah diriku bisa berbagi dalam hidupku, yang tak pernah ku dapatkan ditempat lain …
hanya sahabatlah yang mampu mengerti dan pahami,
apa yang sedang ku alami saat ini..

tanpa sahabat ..
bagai jiwa yang terlepas dari ragaku ..
membuat ragaku tak mampu bergerak dalam setiap langkahku ..
persahabatan ini kan abadi ..
meski didunia ini tak kan ada yang abadi ..

Bintang
Kau adalah cahaya yang bersinar di malam hari.
Engkau berkedap kedip di atas langit yang gelap.
engkau selalu menerangi tidurku.
Terkadang,aku sering memimpikan mu.
Oh Bintang……
Andaikan aku bisa mendapatkan mu aku akan bahagia sekali